SMANSELKUTIM.SCH.ID Sangatta. Jumat, 09/12/2016, Faktor alam memang tidak mudah dihindari. Hari Jumat, 09 Desember 2016 akses jalan menuju sekolah tergenang air hingga setinggi di atas lutut. Genangan air bemula dari pertigaan Jalan APT Pranoto hingga tepat di depan pintu gerbang SMANSeL. Cuaca yang kurang bersahabat kemarin, Kamis, 08/12/2016 disertai hujan deras yang mengguyur Kota Sangatta mengakibatkan dua sekolah yaitu, SLB dan SMAN 1 Sangatta Selatan lumpuh total. Tidak ada aktivitas belajar mengajar seperti biasanya karena semua siswa dan guru tertahan di pertigaan Jalan APT Pranoto, satu-satunya akses jalan menuju sekolah.

BUKAN DEMO. Mereka tidak sedang demonstrasi, tetapi tak bisa ke sekolah karena jalan ke lokasi sekolah tertutup banjir
Banjir kali ini yang kedua kalinya yang menyebabkan aktivitas belajar di sekolah lumpuh total. Banjir pertama terjadi pada bulan Februari 2016 silam, di mana saat itu selama 3 hari terpaksa sekolah diliburkan. Banjir kedua terjadi kemarin, Jumat 9/12/2016, bedanya kali ini sekolah terpaksa diliburkan saat anak-anak memasuki hari kelima pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Terpaksa pula UAS hari keenam, Jumat ditunda.
Berdasarkan informasi dari Pak Abdul Razaq, S.Pr., Waka Kesiswaan SMAN 1 Sangatta Selatan dilaporkan ketinggian air hingga pukul 18.00 Wita masih setinggi lutut, meskipun tanda-tanda air surut mulai terlihat. Mencermati hal tersebut diperkirakan masih akan menyulitkan para siswa maupun guru yang akan menuju ke sekolah terutama bagi para siswi.

Beberapa guru dan siswa SMANSeL berpose di depan akses jalan menuju sekolah yang terputus oleh banjir
Ada dua titik yang paling dalam di sepanjang jalan menuju ke sekolah. Pertama posisinya berada sebelum rumah Walet dan kedua sebelum SLB. Itu titik yang rawan karena lebih dalam di banding posisi lain dari jalan menuju sekolah ini. Jadi ini yang paling harus diwaspadai Ujar Pak Diat Prihanto, SPd yang sedari pagi terus memantau perkembangan kondisi akses jalan menuju sekolah.

RAPAT DARURAT.Rapat darurat di rumah kepala sekolah, Ibu Tatik Widayani
Menyikapi hal ini, Kepala SMAN 1 Sangatta Selatan, Ibu Tatik Widayani, M.Pd sebelum membuat keputusan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur melalui sambungan telepon dan diputuskan hari Jumat, 9/12/2016 sekolah diliburkan dan pelaksanaan UAS dialihkan ke hari Selasa, 13/12/2016. Pagi itu juga Kepala SMAN 1 Sangatta Selatan berinisiatif mengundang rapat darurat semua unsur sekolah di kediamannya Jalan Cendana. Hasil pertemuan darurat hari itu direncanakan sekolah akan dimulai aktivitas belajar mengajarnya di Hari Sabtu, 10/12/2016, dengan berencana meminta bantuan transportasi ke Basarnas, Polres dan Lanal untuk mengangkut siswa-siswi SMANSeL menuju sekolah jika air bisa dipastikan surut.

Ibu Tatik Widayani, Kepsek SMANSEL (berbaju orange) bersama siswa-siswi SMANSeL yang tertahan di pertigaan Jalan APT Pranoto karena banjir memutus akses jalan menuju ke se sekolah.
Berikutnya, dari hasil koordinasi antara Kepala SMAN 1 Sangatta Selatan dengan pihak Dinas Pendidikan diputuskan beberapa butir keputusan yang bersifat resmi yaitu: (1) mencermati kondisi yang demikian, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, diputuskan sekolah diliburkan mulai hari Jumat Sabtu, 9-10/12/2016, (2) sebagai gantinya, jadwal pelaksanaan UAS untuk hari Jumat (9/12/2016) dialihkan ke hari Selasa (13/12/2016), sedangkan untuk hari Sabtu (10/12/2016) dialihkan ke hari Rabu, 14/12/2016., (3) Rencana Peringatan Maulid Nabi yang sedianya dilaksanakan hari Rabu, 14/12/2016 dialihkan ke hari Kamis, 15/12/2016.

MEMANTAU.“Tim Pemantau” Perkembangan banjir jalan menuju sekolah
Berikut keputusan resmi yang dikeluarkan Kepala SMAN 1 Sangatta dan dishare melalui group WA SMANSel Berbagi
Ass wr wb Kpd bpk/ibu guru, staff TU & perpustakaan SMANSELMengingat kondisi jln menuju sklh air msh tinggi & demi keselamatan bersama maka bsk Sabtu, 10/12/2016 UAS diundur dihari Selasa & Rabu (13-14 Des 2016) dg jadwal mapel hari Selasa menggantikan mapel hr Jumat sdgkan Rabu menggantikan mapel UAS hari Sabtu.Mhn bantuan bpk/ ibu utk menginfokan ke anak2, diharapkan maklum & bersabar dg kondisi ini.Semoga air cepat surut shg kita bisa beraktivitas kembali utk mencerdaskan anak bangsa, tetap semangat…Terima kasih atas perhatian & kerjasamanya.Wass wr wb.

BUKAN SUNGAI. Ini bukan sungai. Ini adalah jalan satu-satunya yang setiap hari dilalui siswa-siswi SMANSEL dan SLB menuju sekolah
Banyak komentar bernada simpati dari para netizen group WA maupun yang diposting di Medsos. Postingan di group WA Dikmen Kutim berupa photo kondisi jalan menuju SMANSeL yang diposting oleh Bu Novi mendapat komentar dari beberapa anggota group WA. Berikut ini berbagai komentar mengenai banjir yang melanda SMANSeL. Bu Puji@: Ya Ampuuuun trus gmana tuh guru dan anak2 menuju sekolah. Bu Polo@: Ya Allah kok banjir kyk gitu bu Novi, semangat bu Novi, pejuang tangguh !!!. Tetap semangat balas bu Novi@. Bu Puji@: berkomentar lagi: Yang lain reaksinya sedih hanya bu Novi yang senang hehehe. Semangat ya bu.. sedangkan Pak Rofik tidak banyak berkomentar, hanya memposting icon gambar perahu layar dan perahu motor.

RAPAT DARURAT. Koordinasi antara Para Waka SMANSEL dengan Kepsek
Mencermati kondisi seperti ini, Kabid Dikmen, Bapak Ashari turut memberikan supportnya: Kami turut prihatin dengan kondisi alam seperti itu, mari kita ambil hikmahnya semoga Allah memberikan jalan keluar yang terbaik untuk anak2 dan guru2 kita di Smansel Tak ketinggalan Pak Kapdi, Kepala SMAN 1 Muara Ancalong yang kondisi jalan di sana juga bernasib sama dengan SMANSeL turut memberikan dukungan morielnya: semangat pantang menyerah demi anak bangsa Sementara Pak Parnoto juga turut memeberikan tausiyahnya: Tetap semangat Bu Novi n teman2 di SMA Sgt Selatan. Pasti indah pada akhirnya ujar Pak Parnoto sambil memberi jempol dua kali. Tak ketinggalan, Pak Yadi, Kepala SMKN 1 Sangatta Utara juga memberikan komentar simpatik: turut sedih bu, Semoga banjirx cepet surut. Amin

TERLANTAR. Ibu-ibu guru pun ikut terlantar
Pukul 19.19 Wita, Ibu Tatik, Kepala SMANSeL memposting kondisi jalan menuju SMANSeL sembari berkomentar: Akses jalan masuk menuju SMANSeL sore tadi. Air masih tinggi Rupanya postingan Bu Tatik mendapat komentar lucu dari Pak Paeran: Sekalian ekskul berenang bu.wkwkwk Bu Tatik membalasnya dengan berkomentar: Bukan berenang pak tapi dayung gak heran kalau SMANSEL juara Perahu Naga kemarinwkwkwk Postingan Bu Tatik ini juga mendapat tanggapan dari Pak Kapdi yang merasa memiliki nasib yang sama dengan SMANSEL. Hampir sama bu nasib mau menuju ke sekolah terkendala banjir, jalan berlumpur Keluh Pak Kapdi. Mdh2an diperhatikan pemerintahtetap semangat pak Kapdi hibur Bu Tatik yang diamini oleh Pak Ashari.
Ya, semoga pemerintah segera memberikan perhatian, sekaligus jalan keluar yang terbaik, sehingga anak-anak bangsa itu bisa belajar lebih baik lagi. (Admin)
Tinggalkan Balasan